secarik catatan pesona edelweiss

antara manis dan pahit kopi, seperti itu kehidupan dee idea pernah bilang bahwa sesempurna apapun kamu buat, kopi tetaplah kopi, punya sisi pahit yang tidak dapat kamu sembunyikan. hitam pekat, kental bahkan pahit. kopi ... cintaku padanya spontan dan akan terus ada. ntah kenapa aku sangat meyukainya. mungkin karna ada sensasi asap yang mengepul, kemudian menjadi uap air, lalu mendarat di wajah penikmatnya. atau cara membuatnya yang terlalu simpel, atau mungkin karna ada rasa pahit dan manis yang menjadi satu senyawa? ntahlaah.... menurutku dia punya regresi sempurna dari hidup, selalu punya cara tersendiri untuk menyampaikan sesuatu. yaah, sebuah penyampaian seperti titik keseimbangan pada kurva permintaan dan penawaran ekonomi. rasa pahit dan manis yang selalu bertarung namun kemudian menjadi satu kesatuan pada titik potong keseimbangannya.   kopi mengajarkan kita .... kesabaran ketika akan menikmatinya . seperti itu kehidupan, seperti manis dan pahit kopi

hanya masih ingin mendengar mereka tertawa hanya masih ingin melihat senja nya sore di stepa hanya masih ingin menghirup bau tanah ketika hujan hanya masih ingin berkerajaran dengan hujan hanya masih ingin mengucap terima kasih hanya masih ingin memberi walau secuil semoga, yaah semoga