Juni ...
masih sama dengan bulan-bulan yang lalu, tidak banyak yang berubah, masih sering panas-lalu hujan tidak menentu. namun terasa berbeda karena masih merasa sendiri pada ramadhan tahun ini. setelah keputusan pulang kesini kembali kemarin, langit-langit kamar menjadi satu-satunya cahaya pengantar kelelahan. banyak sekali perubahan rencana, serta angan dan capaiannya.
sudah lama sekali rasanya buku-buku tidak lagi pernah dibaca hingga berdebu, hingga tulisan-tulisan acak yang hanya akan menjadi draft didalam note telepon genggam saja. atau lemari baju yang belum sempat terapikan, kertas-kertas print out yang menunggu untuk disapa lalu dibututkan saja.
keputusan kembali menjadi bumerang untuk diri sendiri, terkadang ada rasa sesal, dan ingin meninggalkan semuanya, dan apa-apa tentang pencapaian yang telah dibangun hingga hari ini.
namun bukankah itu tidak merupakan wujud dari rasa syukur?
atau
apakah keadaan buruk dari hari ini merupakan dosa yang kita perbuat sendiri pada masa yang lalu?
atau
ini adalah tahapan dari ketidaknyamanan yang akhirnya berubah menjadi nyaman namun membawa dampak buruk dari kenyamanan yang ditimbulkan.
jawabannya dari semuanya adalah aku cukup "Impulsif".
Komentar
Posting Komentar