"Selalu ada kesempatan untuk
melakukan dan tidak melakukan, melanjutkan atau mengabaikan, dan menunggu atau
mundur. Dan segala sesuatunya berujung pada arah dan akhir yang berbeda: awal
itu pilihan bahkan akhir juga itu pun pilihan.
*******
Aku selalu percaya jika semua yang ada pada semesta pasti
suka mendoakan kita, pohon, angin, udara, bahkan semut yang selalu berjalan
beriringan. ada dua hal yang selalu dirahasiakan oleh semesta
Pertama adalah tentang ketetapan Allah,
Kedua adalah apa yang sedang disimpan didalam hati manusia,
bisa ditebak? tentu tidak
Begitulah kita..
Saat itu mungkin kamu sedang bersusah payah mencari, lalu
menemukan aku, namun aku tetap berjalan, sombong? iya memang. keras kepala? iya
juga.
Kau terus berdoa memohon
kepada Tuhan, semoga diberikan yang terbaik pada waktu yang tepat, bahkan saat aku tidak pernah peduli, atau untuk menatapmu sekali saja, kau
masih saja sama, tetap saja berdoa. begitulah kau, begitulah hatimu. dan
aku harap selalu begitu, karena aku selalu membutuhkan doa-doamu. Katamu, hidup itu bagaikan air yang mengalir.
Mengalir mengikuti arus sungai bernama waktu. "Tempat di mana kamu
ada sekarang adalah sebuah persinggahan. Kamu akan terus singgah dari satu
tempat ke tempat lainnya. Kamu akan terus berlayar mengarungi sungai, terus ke
samudera, hingga berhenti di tempat terakhirmu"
kau selalu membuatku belajar banyak hal,
bahkan dari hal-hal kecil, membuatku rajin bangun pagi-pagi sekali, membuatku
lebih rajin dalam beribadah dari yang biasanya, mengajarkan hal sederhana
seperti qobliyah subuh. lebih merasa bermakna dan berguna. semoga akupun
demikian bisa membuatmu lebih dekat dengan kebaikan. Walaupun aku
fungsinya melengkapimu tapi kau tetap menghargai dan menghormatiku, berprinsip
dan bertanggung jawab tapi memiliki hati yang tulus. Mengajarkan kekuatan Tuhan jangan
dianggap remeh, dan mudah-mudahan aku juga bisa mengajarimu bahwa orang
yang sukses secara duniawi tanpa diimbangi kekuatan spiritual, atau sebaliknya seperti
gelembung sabun yang besar tetapi rapuh.
Aku yang keras kepala yang hobinya terus
mencari-cari dan selalu bertanya-tanya namun kau tetap saja menjawab dengan sabar,
sesungguhnya jawabanmu ada didepanmu, dan baru akan terjawab jika aku
menjemputnya. Kau-lah semesta itu, kau-lah cakrawala yang selama ini aku
cari, garis pertemuan, sebuah titik keseimbangan. sebuah garis semu,
yang akhirnya menjadi garis nyata karena doa-doamu.
Semoga kita tidak akan pernah bosan
belajar yaa, selalu jadi ayah dan ibu yang dua kali bermanfaatnya dari hari ini,
dua kali kebaikannya, dua kali hebatnya, dua kali tangguhnya karena kanaya dan
langit sangat ditentukan oleh lingkungan tempatnya dibesarkan. karena anak-anak
kita akan menjelajahi seluruh semesta. Melakukan hal-hal yang jauh lebih
mengagumkan dari ayah dan ibunya.
Komentar
Posting Komentar